Kenali Jenis Bahan Sweater – Sweater pada awalnya merupakan sebutan untuk atasan yang biasanya dibuat dengan cara dirajut, namun kini sweater merupakan bahan kulit luar yang tebal dengan bahan yang lembut dan hangat. Pada awal pembuatannya, sweater ini berfungsi untuk menghangatkan tubuh pemakainya dengan cara menutupi kedua lengan dan badan.
Kenali Jenis Bahan Sweater
Dari yang awalnya berfungsi sebagai penghangat tubuh, kini sweater menjadi salah satu fashion item yang paling digemari. Sweater cocok dipadukan dengan pakaian lain seperti t-shirt, jeans dan topi. Ada berbagai jenis sweater di pasaran, seperti sweater crew neck, sweater V-neck, cardigan dan hoodies.
Awalnya, wol adalah satu-satunya bahan untuk membuat sweater. Namun seiring dengan perkembangan teknologi dan fashion, kini banyak varian bahan sweater yang didesain sesuai dengan fungsi dari sweater tersebut. Berikut Ryan Marten selaku pordusen pakaian dengan style pakaian anak muda jaman sekarang akan merangkum 4 bahan yang biasa digunakan untuk sweater. supaya bisa mengetahui
- Fleece
Fleece adalah jenis kain yang sering digunakan untuk membuat sweater dan jaket. Kain ini memiliki sifat lembut, hangat dipakai dan sedikit berbulu di permukaan kain. Kain ini merupakan salah satu produk olahan produk tekstil yang dikenal dengan wol imitasi.
Ada berbagai jenis bulu domba, yaitu bulu kapas dengan konsentrasi kapas yang lebih tinggi, bulu polar yang merupakan campuran poliester, katun dan viscose, bulu poliester yang mengandung banyak poliester dan bulu CVC yang terbuat dari katun combed dan viscose. .
- Babyterry
Seperti kapas, Babyterry adalah jenis kain yang terbuat dari serat kapas. Jenis kain ini sering digunakan untuk membuat pakaian. Nama Babyterry juga dikenal dengan nama lain seperti Baby Tray, Tray atau ada yang menyebutnya Terry.
Awalnya kain baby terry hanya digunakan untuk membuat handuk, namun lama kelamaan juga digunakan untuk berbagai jenis kebutuhan. Tidak hanya untuk jaket dan sweater yang sedang populer saat ini, baby terry juga digunakan untuk membuat keset, baju bayi, pelapis sandal dan blazer.
- Door terry
Bahan ini memiliki ciri-ciri seperti bahan Babyterry, bahkan orang awam pun akan sulit membedakannya. Bedanya bahan ini lebih tebal dari kain baby terry.
Bahan ini sangat cocok digunakan sebagai bahan pembuatan sweater karena hangat dan tentunya nyaman dipakai walaupun tebal. Sweater dengan bahan ini sangat cocok digunakan saat musim dingin atau musim hujan.
- Wool
Pada awalnya sweater terbuat dari bahan wool karena fungsi utamanya untuk menghangatkan tubuh. Wol adalah benang yang berasal dari wol domba dan hewan tertentu lainnya. Sifat bulu domba ini sangat unik dan karenanya cocok untuk produksi tekstil.
Bahan wol memiliki daya serap cairan yang baik, namun agak sulit dibersihkan jika terdapat kotoran atau noda di atasnya, sehingga Anda perlu lebih berhati-hati. Keunggulan bahan wool sebagai bahan pembuatan sweater adalah kain ini tahan lama, sangat tebal dan kuat serta memiliki daya serap yang tinggi.
Tentu saja ada bahan atau kain lain yang bisa digunakan untuk membuat sweater seperti kain katun yang sering digunakan untuk membuat kaos atau kain untuk membuat jaket seperti diadora, lotto dan adidas, namun keempat bahan yang disebutkan di atas adalah bahan yang digunakan untuk membuat sweater. paling sering digunakan untuk membuat sweater. Semoga bermanfaat.