Mengenal Lebih Jauh Metode CAPD – Pasien gagal ginjal pastinya telah tidak asing dengan sebutan hemodialisis. Ya hemodialisis ini meruakan metode cuci darah yang dicoba dengan memasang selang pada tangan. Saat ini, sudah ditemui Jjalan alternatif yang bisa dipakai dalam proses cuci darah, yakni CPAD.
Mengenal Lebih Jauh Metode CAPD
Berbeda dengan hemodialisis, CAPD dilakukan dengan memasang selang pada rongga perut. Kala mengidap gagal ginjal, organ ginjal tidak bisa melakukan fungsinya dengan normal. Akhirnya, zat- zat sisa metabolisme akan menumpuk serta memunculkan efek berbahaya untuk tubuh. Nah, buat menjauhi efek samping, penderita gagal ginjal wajib melaksanakan cuci darah untuk menyaring zat- zat sisa metabolisme dalam darah. Prosesnya sendiri diucap dengan dialisis.
Apa itu CAPD (continuous ambulatory peritoneal dialysis) dilakukan dengan memasang selang pada rongga perut penderita gagal ginjal. Awalnya, dokter bedah akan membuat lubang kecil pada area perut di dekat pusar. Lubang inilah yang nantinya jadi jalan masuknya selang ke dalam rongga perut. Selang ini setelah itu dibiarkan berada di dalamnya, supaya proses CPAD bisa berjalan dengan sendirinya. Kurang lebih begini rencana CPAD dilakukan:
- Saat sebelum melaksanakan cuci darah, partisipan wajib menghubungkan kantong yang bermuatan cairan dialisat ke selang. Cairan dialisat sendiri ialah cairan yang memiliki komposisi kimia menyamai cairan tubuh normal. Setelah itu, pasien akan menunggu sampai rongga perut terisi dengan cairan tersebut.
- Setelah itu cairan tersebut hendak didiamkan dalam rongga perut sepanjang beberapa jam. Larutan ini hendak mengangkat zat sisa-sisa metabolisme dalam darah yang melintasi pembuluh darah di peritoneum.
- Cairan yang sudah terkontaminasi dengan zat-zat metabolisme tubuh akan dialirkan keluar tubuh lewat selang. Zat-zat ini setelah itu ditampung dalam kantung kosong yang lain.
- CPAD bisa dilakukan secara mandiri di rumah. Walaupun lebih praktis sebab tidak wajib berangkat ke institusi kesehatan terdekat, tetapi partisipan CPAD akan sedikit kerepotan sebab wajib melaksanakan metode ini sebanyak 4 kali per hari. Dalam satu tahap CPAD, kira- kira partisipan hendak memerlukan waktu selama 30 menit.
Walaupun Lebih Efisien, CPAD Tidak lepas Dari Risiko
CPAD memanglah mempunyai kelebihan sebab dilakukan setiap hari. Itu artinya, partisipan CPAD mempunyai resiko lebih kecil buat hadapi penumpukan natrium, kalium, serta cairan dalam darah. Walaupun lebih unggul sebab dapat dibawa ke mana pun penderita pergi, CPAD pula tidak bebas dari resiko dampak samping yang dapat saja terjalin. Selanjutnya resiko CAPD adalah:
- Mengidap Infeksi
- Kenaikan Berat Badan
- Mengidap Hernia
Berikut informasi yang dapat kami berikan mengenai Mengenal Lebih Jauh Metode CAPD, semoga informasi yang kami berikan diatas dapat bermanfaat bagi kalian semua dan semoga dapat menambah wawasan kalian.