Apa Itu Terapi Wicara – Seiring bertambahnya usia, kemampuan berbicara anak juga harus meningkat. Pada umumnya, sekitar usia 1-2 tahun, seorang anak sudah dapat mengucapkan beberapa kata yang sering diucapkan oleh orang tuanya. Pada usia 4 tahun, si kecil akan jauh lebih banyak bicara dan bercerita panjang.

Namun bagaimana jika di usia tersebut si kecil masih gagap atau bahkan tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun? Jangan panik, mungkin si kecil hanya mengalami speech delay. Nah, Moms bisa membantu si kecil meningkatkan kemampuan bicaranya dengan melakukan terapi wicara.

Apa Itu Terapi Wicara?

Sebelum ibu memberikan terapi wicara kepada anak, ada baiknya ibu memahami terapi ini terlebih dahulu. Terapi wicara adalah metode yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbicara, pemahaman, dan ekspresi bahasa. Selain bahasa verbal, terapi ini juga melatih bentuk bahasa non-verbal.

Untuk mendapatkan hasil yang optimal, terapi wicara cocok dengan dua cara. Yang pertama adalah mengoptimalkan koordinasi lisan sehingga dapat menghasilkan bunyi-bunyi untuk membentuk kata-kata. Latihan lisan ini juga penting agar pasien dapat menyusun kalimat dengan artikulasi yang jelas, lancar dan dengan volume suara yang cukup. Kedua, mengembangkan pemahaman bahasa dan upaya mengungkapkan bahasa.

Proses terapi wicara oleh para profesional

Terapi wicara dapat dilakukan oleh terapis profesional di klinik terapi wicara atau oleh orang tua sendiri di rumah. Jika ibu memutuskan untuk membawa anaknya ke terapi profesional, terapis terlebih dahulu akan melakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab keterlambatan bicara anak. Berikut adalah beberapa tes yang biasanya dilakukan oleh terapis wicara:

Pemeriksaan mekanisme mulut dan lingkungan. Dalam pemeriksaan ini, terapis akan melihat bentuk, kekuatan, dan pergerakan bibir, langit-langit mulut, gigi, lidah, dan gusi. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa faktor penyebab gangguan bicara tidak disebabkan oleh struktur alat bicara.

Memeriksa artikulasi anak (pengucapan). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai kemampuan anak mengucapkan huruf konsonan dalam bahasa Indonesia. Biasanya terapis menggunakan gambar atau tulisan yang mewakili konsonan tertentu.

Pemeriksaan kemampuan pemahaman dan pengungkapan verbal (ekspresif). Misalnya dengan bertanya “di mana mulutnya?”, yang dijawab anak dengan menunjuk langsung ke mulutnya. Terapis juga akan menanyakan “apa ini?”, kemudian anak dapat menjawab pertanyaan tersebut secara verbal. Secara umum, anak usia 2 tahun menguasai setidaknya 300 kosakata.

Evaluasi suara. Suara anak dapat dikenali dari nadanya, biasanya dari rendah ke tinggi, kualitas (apakah suaranya serak), kenyaringan (loudness), dan resonansi (misalnya, sengau).

Evaluasi kelancaran bicara. Tujuannya untuk menilai apakah anak gagap atau tidak.

Dengarkan evaluasi formal. Meskipun tes ini biasanya dilakukan oleh spesialis THT, terapis wicara juga dapat melakukannya untuk menentukan apakah masalah bicara anak disebabkan oleh gangguan pendengaran.

Setelah hasil analisis diperoleh, terapis akan membuat rencana terapi yang disebut Individualized Education Plan (IEP).

Tips yang harus dilakukan selama terapi wicara

Peran orang tua juga sangat penting agar terapi wicara dapat berjalan dengan lancar. Berikut adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan selama terapi wicara:

  1. Dorong anak-anak

Dukungan ibu sangat berarti bagi si kecil, bahkan bisa membantu si kecil untuk berbicara. Jadi, dukunglah anak dengan membimbingnya selama terapi wicara, tidak lelah menyemangatinya dan bersabar dengan perkembangan bicara si kecil.

  1. Tidak membantu

Meski si kecil mungkin membutuhkan waktu lama untuk menjawab pertanyaan dari terapis atau dengan kata-kata, ibu tetap tidak dianjurkan untuk membantu anaknya dengan memberikan jawaban. Biarkan anak mencoba menjawab sendiri pertanyaannya. Peran ibu hanya untuk membimbing dan mendukungnya.

  1. Berikan asupan yang bergizi

Untuk menjaga kesehatan si kecil, bawalah snack sehat dan air putih yang cukup untuk bekal si kecil selama terapi wicara. Dengan mengonsumsi makanan bergizi dan minum air putih yang cukup, si kecil dapat belajar berbicara secara optimal.

  1. Bekerja dengan terapis

Setelah menyelesaikan terapi, bicarakan dengan terapis tentang perkembangan anak Anda dan lakukan apa yang disarankan terapis wicara untuk membantu proses perkembangan bicara anak.

Bantu anak Anda mencapai potensi terbaiknya dengan alat terapi autis berkualitas dari Alupstore, Jual alat terapi autis untuk Anak berkebutuhan khusus .Solusi terpercaya untuk perkembangan optimal.